WOW MEMPESONA, Drama KOREA asli saja kalah. Lihat Trailer-nya saja sudah seperti ikut larut dalam sedih, tawa dan bahagianya.
Jadi pengen bin banget lihat filmya. SUKSES buat Bunda Asma Nadia and semua team.
Rasa Yang Ada
Senin, 28 Maret 2016
Senin, 14 Desember 2015
RINDU
#Patidusa_Cemara
Syahdu
Menyebut namamu
Membuat jantung berdetak
Mengingati hadirmu dalam kalbu ...
Mempesona
Senyum itu
Memelukku dengan erat
Malam; malamku penuh rindu ...
Kasih
Genggaman itu
Menelusup hangat erat
Debar mengalir penuh irama
Syukur
Berjuta nikmat
Membumbungkan rayu untukNya
Mencipta; menyatukan rasa kita
Cc: Untuk Suamiku
#KostantiKF
Batam, 07:05am (14des15)
Syahdu
Menyebut namamu
Membuat jantung berdetak
Mengingati hadirmu dalam kalbu ...
Mempesona
Senyum itu
Memelukku dengan erat
Malam; malamku penuh rindu ...
Kasih
Genggaman itu
Menelusup hangat erat
Debar mengalir penuh irama
Syukur
Berjuta nikmat
Membumbungkan rayu untukNya
Mencipta; menyatukan rasa kita
Cc: Untuk Suamiku
#KostantiKF
Batam, 07:05am (14des15)
Sabtu, 05 Desember 2015
RISALAH HATI
(PUISI PROSA)
○ Desember
Rintik pun menderas
Menyapa namun tak tersapa
Hanya kuyu menahan layu
Satu musim berirama sendu
● Tapi hangat dalam dekap
Sendu karna tak terungkap
Betapa rindu menjabat erat
Layu pun engkau dalam kuyu
Adalah tahtamu berpendar
Dalam pelaminan biru, yaitu di hatiku
○ Hati telah membiru
Yang bertahta dirasa cinta
Semua terungkap namun tak tersingkap
Hanya mampu mematung berharap
Rinai sedan tak lagi menyapa
Agar rindu kembali berbisik syahdu
● Biru hati bukan berarti beku
Jelas cinta harus bertahta
Karena rasa dan padu melebur jadi satu
Apa yang membuatmu terpaku?
Tidaklah bisa membunuh harapmu
Karena hak ada hak-mu
Tiada yang bisa merebut itu
Rindu, selalu mencumbui setiap insan yang berjauhan
Tapi dekat oleh kasih dan sayang
○ Aku menggebu namun semu
Menyapa; hening acuhkanku
Hak telah nyata namun buram dihadapku
Hanya bualan cumbu
Rinduku kembali semu
Sayang atau kasihkah?
Entahlah hanya Tuhan yang tahu
● Dalam doa ada jawab dari-Nya
Sujud adalah cara meminta
Antara rindu dan cemburu berbatas kasih
Antara cinta dan curiga berbatas sayang
Tiada semu jika engkau tahu
Ada pelangi kala hujan berlalu
○ Yah ...
Kutunggu indahnya pelangi
Walau hati tak mudah berseri kembali
● Bunda hanya punya secuil kasih sayang untuk berbagi
Pada siapa saja yang datang menghampiri
Selalu ingat janji Ilahi, sehabis malam ada pagi
Sehabis duka akan hadir tawa berseri
○ Mungkin dengan berpura-pura gembira
Gembira sebenarnya kan nyata
Hadir tanpa tapi
Singgah tanpa pergi.
Rintik pun menderas
Menyapa namun tak tersapa
Hanya kuyu menahan layu
Satu musim berirama sendu
● Tapi hangat dalam dekap
Sendu karna tak terungkap
Betapa rindu menjabat erat
Layu pun engkau dalam kuyu
Adalah tahtamu berpendar
Dalam pelaminan biru, yaitu di hatiku
○ Hati telah membiru
Yang bertahta dirasa cinta
Semua terungkap namun tak tersingkap
Hanya mampu mematung berharap
Rinai sedan tak lagi menyapa
Agar rindu kembali berbisik syahdu
● Biru hati bukan berarti beku
Jelas cinta harus bertahta
Karena rasa dan padu melebur jadi satu
Apa yang membuatmu terpaku?
Tidaklah bisa membunuh harapmu
Karena hak ada hak-mu
Tiada yang bisa merebut itu
Rindu, selalu mencumbui setiap insan yang berjauhan
Tapi dekat oleh kasih dan sayang
○ Aku menggebu namun semu
Menyapa; hening acuhkanku
Hak telah nyata namun buram dihadapku
Hanya bualan cumbu
Rinduku kembali semu
Sayang atau kasihkah?
Entahlah hanya Tuhan yang tahu
● Dalam doa ada jawab dari-Nya
Sujud adalah cara meminta
Antara rindu dan cemburu berbatas kasih
Antara cinta dan curiga berbatas sayang
Tiada semu jika engkau tahu
Ada pelangi kala hujan berlalu
○ Yah ...
Kutunggu indahnya pelangi
Walau hati tak mudah berseri kembali
● Bunda hanya punya secuil kasih sayang untuk berbagi
Pada siapa saja yang datang menghampiri
Selalu ingat janji Ilahi, sehabis malam ada pagi
Sehabis duka akan hadir tawa berseri
○ Mungkin dengan berpura-pura gembira
Gembira sebenarnya kan nyata
Hadir tanpa tapi
Singgah tanpa pergi.
Rabu, 18 November 2015
UNTUKMU
#Patidusa_Cemara
Kalbu ...
Tanpa nafsu
Tanpa sebuah tapi
Pilihlah rasa dengan hati
.
Ikhlas
Tanpa culas
Tanpa sebuah dusta
Penuhilah rasa dengan cinta
.
Rindu ...
Tanpa sendu
Tanpa merasa canggung
Rasakan walau sedikit mendung
.
Hati ...
Seindah pelangi
Berbalut janji setia
Bersama mulai jalani hari
Kalbu ...
Tanpa nafsu
Tanpa sebuah tapi
Pilihlah rasa dengan hati
.
Ikhlas
Tanpa culas
Tanpa sebuah dusta
Penuhilah rasa dengan cinta
.
Rindu ...
Tanpa sendu
Tanpa merasa canggung
Rasakan walau sedikit mendung
.
Hati ...
Seindah pelangi
Berbalut janji setia
Bersama mulai jalani hari
Selasa, 17 November 2015
AKU
#Patidusa_Asli
Selaksa rasa membentuk batu
Diam; membujur kaku
Segaris pilu
Lukaku
Rasa
Bagai petaka
Membawa bangkai hina
Amis; anyir luka menganga
Rupa janji bagai belati
Menusuk ulu hati
Bakti nurani
Mati
Bimbang
Jiwa meradang
Dosa penuh mengubang
Sadarkah! Lidah berujung pedang
Lelah; buang semua serapah
Mengadu tanpa kata
Sebait doa
Pasrah
Tuhanku
Tanpa ragu
Menyeka seiris kalbu
Segala rasa tercurah pada-Mu
Batam 10:17am (17nov15)
#KostantiKF
Selaksa rasa membentuk batu
Diam; membujur kaku
Segaris pilu
Lukaku
Rasa
Bagai petaka
Membawa bangkai hina
Amis; anyir luka menganga
Rupa janji bagai belati
Menusuk ulu hati
Bakti nurani
Mati
Bimbang
Jiwa meradang
Dosa penuh mengubang
Sadarkah! Lidah berujung pedang
Lelah; buang semua serapah
Mengadu tanpa kata
Sebait doa
Pasrah
Tuhanku
Tanpa ragu
Menyeka seiris kalbu
Segala rasa tercurah pada-Mu
Batam 10:17am (17nov15)
#KostantiKF
Rabu, 11 November 2015
BINGKAI ANAK JALANAN
#EVENT_KOLABORASI_TARPEN2
Thema : ANAK JALANAN
Judul : BINGKAI ANAK JALANAN
Karya : Iwan Setiawan dan Kostanti Kenes Fakaransi
Bocah-bocah dekil bernaung awan
Riuh berceloteh; melupa nestapa
Asik berkejaran meretas asa
Berdendang nada, lagu rindu kasih ibu
Lihatlah! Tangan mungil penuh makna
Bukan meminta; pemberi jasa
Bukan mengais; pemilah guna
Bersemayam rasa saat menatapnya
Semestinya ... mereka belajar kala fajar
Bermain riang seusai kelas
Pulang bawa banyak cerita
Tentang mimpi dan cita-cita
Jangan terhenti di persimpangan lelah, nak!
Hidup ini tak seindah nyanyianmu
Esok kan kembali kau lewati
Sepanas hari kemarin, sedingin malam nanti.
☆ Pandeglang-Batam, 07:50pm WIB ☆
☆ 11 November 2015 ☆
Thema : ANAK JALANAN
Judul : BINGKAI ANAK JALANAN
Karya : Iwan Setiawan dan Kostanti Kenes Fakaransi
Bocah-bocah dekil bernaung awan
Riuh berceloteh; melupa nestapa
Asik berkejaran meretas asa
Berdendang nada, lagu rindu kasih ibu
Lihatlah! Tangan mungil penuh makna
Bukan meminta; pemberi jasa
Bukan mengais; pemilah guna
Bersemayam rasa saat menatapnya
Semestinya ... mereka belajar kala fajar
Bermain riang seusai kelas
Pulang bawa banyak cerita
Tentang mimpi dan cita-cita
Jangan terhenti di persimpangan lelah, nak!
Hidup ini tak seindah nyanyianmu
Esok kan kembali kau lewati
Sepanas hari kemarin, sedingin malam nanti.
☆ Pandeglang-Batam, 07:50pm WIB ☆
☆ 11 November 2015 ☆
Selasa, 10 November 2015
SELAMAT MALAM
#Patidusa_Bias
Sahabat
Hati tertambat
Do'a kita berjabat
Kala malam kian merambat
.
Pejam ... memejamlah duhai jiwa
Ruang mimpi terbuka
Semai asa
Bersama
.
Lupakan
Segala duka
Tutup bejana luka
Hidup adalah sebuah pilihan
.
Malam ini aku menujuMu
Berbekal rasa syahdu
Tanpa sedu
Merindu
Sahabat
Hati tertambat
Do'a kita berjabat
Kala malam kian merambat
.
Pejam ... memejamlah duhai jiwa
Ruang mimpi terbuka
Semai asa
Bersama
.
Lupakan
Segala duka
Tutup bejana luka
Hidup adalah sebuah pilihan
.
Malam ini aku menujuMu
Berbekal rasa syahdu
Tanpa sedu
Merindu
Batam, 11:58pm (10nov15)
#KostantiKF
#KostantiKF
Langganan:
Postingan (Atom)